AGEN BANDAR JUDI ONLINE TERPERCAYA

333

Pencarian Black Box Kota Hitam, Misteri 13 Menit Pesawat Lion Air JT 610 terjatu

Penyebab jatuhnya pesawat (Lion Air JT 610), Senin 29 Oktober 2018 masih jadi misteri. Kotak hitam atau black box, yang jadi petunjuk kunci, saat ini belum juga ditemukan. Tidak ada petunjuk pasti apa yang terjadi pada detik-detik terakhir pesawat nahas yang menempuh rute Jakarta-Pangkalpinang itu, sebelum akhirnya berakhir di Tanjung Karawang. Namun, sejumlah dugaan menyeruak, yang terutama terkait titik kritis 13 menit, sejak Boeing 737 MAX 8 tersebut lepas landas hingga hilang kontak.

Pencarian Black Box Kota Hitam, Misteri 13 Menit Pesawat Lion Air JT 610 terjatu


Data situs pemantauan lalu lintas udara (FlightRadar24), yang merekam pergerakan JT 610, bisa dijadi petunjuk awal. Menurut grafik kecepatan (kuning) dan altitude (biru) yang diungkap FlightRadar24, Lion Air JT 610 hanya mencapai ketinggian 5.450 kaki setelah 3 menit 40 detik mengudara. Selanjutnya ketingian pesawat naik turun antara 4.500 kaki sampai 5.300 kaki. Saat dimintai pendapatnya, menurut pengamat penerbangan Alvin Lie menilai, hal itu aneh. Operasi penerbangan kemarin tidak wajar.


Dengan ketinggian tersebut, menurut dia, pesawat Lion Air JT 610 belum keluar dari fase take off. Fase take off biasanya dihitung sejak pesawat lepas landas hingga ketinggian 10 ribu kaki. Dalam pergerakan naik-turun pesawat juga tidak lazim. Pasalnya, menurut Alvin, harusnya pesawat tersebut naik ke atas setelah lepas landas. Dia memperjelas, pesawat bisa saja mempertahankan ketinggian. Namun, itu harus sesuai arahan Air traffic Controller (ATC). Biasanya ATC tersebut, memberikan perintah demikian bila lalu lintas uadra sedang padat.

Kemungkinan ATC memperintahkan Lion Air JT 610 bertambah di ketinggian 5ribuan kaki bisa dikesampingkan. Terlebih, sang pilot, Bhavye Suneja, sempat meminta izin ATC untuk return to base atau kembali ke bandara awal, dan dua menkit setelah mengudara. Alvin mengatakan, dalam kondisi normal pesawat akan mencapai ketinggian 20 ribu kaki dalam 10 menit. Dengan pada ketinggian ini, atau penumpang sudah aman untuk melepaskan sabuk. Pesawat Lion Air JT 610 sudah stabil. ujar Alvin.

Pencarian Black Box Kota Hitam, Misteri 13 Menit Pesawat Lion Air JT 610 terjatu


Karena itu, Alvin menduga sesuatu terjadi pada pesawat Lion Air JT 610. Dengan hal itu menyebabkan pesawat gagal mencapai ketinggian optimum. Pendapat sanada disampaikan seorang mantan pilot senior. Dia menduga ada situasi emergensi di pesawat. Penyebabnya, tidak mungkin karena bertemu awan dab cuca buruk. Apalagi, dalam video yang diuanggah Flightradar24, tidak dijumpai kumpulan awan di sepanjang jalur pesawat Lion Air JT 610 dar Jakarta menuju Pangkalpinang.

Data Badn Meterologi (DBM), dan Gerofisika juga menunjukan cuaca cerah saat pesawat beregister PK-LQP tersebut lepas landas. Naik-turunya ketingian pesawat seperti yang terjadi pada Pesawat Lion Air JT 610 bisa membahayakan penumpang. Barang atau orang yang tidak secure atau tidak terkait sabuk pengaman bisa terbanting-banting dalam kondisi seperti itu, ujar mantan pilot senior maskapai ternama yang tidak mau disebut namanya itu. Yang pastinya, belum pernyataan resmi penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT 610. Alvin Lie juga enggan menyimpulkan masalah mesin sebagai penyebab kecelakaan. Menurutnya, menarik konklusi saat ini terlalu prematur.


Dalam dunia penerbangan sangat komples. Dengan semua aspek penerbangan harus dipertimbangkan. Karena itu, misteri 13 menit pertama pesawat Lion Air JT 610 baru bisa terkuak setelah investigasi resmi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) digelar. Yang menjadi pekerjaan rumah tim pencari dalam waktu dekat adalah menemukan (black box) kotak hitam pesawat Lion Air JT 610. dari sanalah, ujar Alvin, akan diketahui apa yang sebenarnya terjadi.

Posting Komentar

0 Komentar