Politik.com, Jakarta - Berawal dari keinginan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang akan mengeluarkan program dana kelurahan. Dengan kebijakan tersebut rencananya akan dimulai pada awal 2019. Mulai Tahun depan, Perlu saya sampaikan, terutama untuk kota, dan akan ada yang namanya anggaran kelurahan, kata Presiden Jokowi dalam siaran tertulis Deputi Bidang Protokol, Pers, atau Media Sekretariat Presiden, Jumat 19/10/2018.
Presiden Jokowi mengatakan, dalam kebijakan tersebut dikeluarkan pemerintah karena banyaknya keluhan dari masyarakat terkait dana untuk tingkat kelurahan. Dengan banyaknya keluhan, Pak, ada dana desa, kok enggak ada dana untuk kota. Yah sudah Tahun depan dapat, kata Pak Jokowi.
Rencana tersebut itu mendapat respons dari para politik, dan kususnya mereka yang berasal dari kubu oposisi. Wakit Ketum Partai Gerindra Fadli Zon, contohnya, mengaku heran dan kelurahan baru diturunkan menjelang Pemilu 2019. Menurutnya, seharusnya dana seperti itu sudah dialokasikn sejak lama.
Namun pertannyaannya yaitu kenapa sekaraang? Kenapa enggak dari dulu? Kalau kita setujuh dari dulu, atau harusnya desa itu dengan kelurahan itu di teratmentnya sama. Kenapa baru sekarang? Kita kalau dari dulu lebih setuju lagi, kata Fadil.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR ini menegaskan, atu seharusnya dan kelurahan dimasukan dalam RAPBN 2019 saat pidato kenegaraan 16/8 yang lalu. Ia pun berharap dan keluraan ini tidak dipolitis. Ya sekarang orang menilai percitraan jadi sangat mudah, karena memang di Tahun Politik dan di saat-saat memang menjelang pemilu legislatif dan presiden, ujarnya Fadli.
Sedangkan yang terkait dengan sikap Fraksi Partai Gerindra tentang dana kelurahan ini Fadli mengaku masih ingin melihat lanjut. Ya nantinya akan kita lihat sikap kita. Tetapi yang jelas, kalau prinsipnya harusnya dari dulu. Karena banyaknya kelurahan yang komplain, Tegas Fadli.
Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera PKS Hidayat Nur Wahid. Hidayat menilainya, seharusnya pemerintah melakukannya sejak dulu. Sehingga tidak menimbulkan kesan politis. Sangat rawan untuk kemudian disalah pahmi atau politisasi, Karenanya kami pasti ini akn dibahas dengan DPR, tapi kalau itu emangbetul-betul ada, karena kadang-kadang hanya wacna ternyata enggak ada, kata Hidayat.
Dengan sendana disampaikan Wakil Ketua MPR ini menurutnya payung hukum yang jelas terkait keberadaan dana kelurahan tersebut. Karena itu, Anggaran tanpa payung hukum bisa digolongkan sebagai korupsi anggaran. Yang pertama kami menurut adnya payung hukumnya dulu kalau payung hukumnya enggak ada anggaran atau akan bermasalah jadi buat aturan payung hukumnya itu dibuat dulu setelah itu kemudian diajukan ke DPR, Kata Hidayat.
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno juga mengomentari kebijakan dan kelurahan yang akan dicairkan oleh pemerintahan Pak Jokowi pada 2019 mendatang. Menurutnya Cawapres Sandiaga Uno, masyarakat tentunya bisa menilai apa niat sesungguhnya di balik pencairan dana oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dianggarkan hingga Rp 3 teriun tersebut. Contohnya cair dana tersebut di Tahun politik, di Tahun 2019 ini pasti masyarakat bisa menilai sendiri kok, apakah ada udang di balik batu? Kata Cawapres Sandiaga Uno ditemui di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Minggu 21/10/2018.
Masyarakat kata Cawapres Sandiaga Uno memang akan senang menerima bantuan dana, apalagi setingkat kelurahan. Jika ada niatnya politis di balik dana kelurahan ini, dia meyakini bahwa masyarakat era ini telah berpikir keritis dan memiliki kedewasaan dalam berpolitis. Namun kemarin, ditunjukan sendiri kok waktu di DKI bagimana serangan-serangan sembako yang di ujung masa pemilihan tak ngaruh sama sekali. Namun mereka memilih sesuai keyakinan dan pemikiran seblumnya, Jelas Cawapres Sandiaga Uno.
Calon Cawapres Sandiaga Uno menyebut apa pun niat di balik kucuran dana itu tentu harus diapresiasi jika memang niatnya untuk rakyat. Ia pun mengaku tak ingin terlalu mengkritis terhdap segala bentuk kebijakan yang dikeluarkan oleh Pak Jokowi bertetapan dengan Pilpres 2019 mendatang. Semua diwakili dengan niatbaik, apa pun programnya terlepas timingnya seperti apa, atau tentunya harus diapresiasi, kata Calon Cawapres Sandiaga Uno.
Dengan kubu Pak Joko Widodo agaknya keberatan dengan ungkapan udang di balik batu yang disampaikan Calon Cawapres Sandiaga Uno. Namun mereka pun mengecam cara Calon Cawapres Sandiaga Uno menanggapi program Pak Jokowi tersebut.
1 Komentar
Buruan Gabung di www.dewa54.com tunggu apalagi?daftarkan diri anda dapatkan Keuntungan bermain di dewa54 adalah;Minimal Depo Rp 10.000 & WD Rp.15.000,untuk Bonus New Member 10%,Bonus Rollingan 0,5% setiap minggunya dan Bonus Refferal 15% berlaku sampai Seumur Hidup.
BalasHapus-Pin BBM : D8A8FB28