AGEN BANDAR JUDI ONLINE TERPERCAYA

333

Petani Tebu Minta Harga Gula Naik Rp 10.500, Ini Jawaban Presiden Jokowi

Petani Tebu Minta Harga Gula Naik Rp 10.500, Ini Jawaban Presiden Jokowi

Berita Politik.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima seluruh keluhan dan masuakn dari petani tebu soal produksi gula di Tanah Air. Pak Jokowi berjanji akan mencari solusi atas persoalan yang terjadi. Namun intinya yang saya tangkap pertama mesin-mesin dari pabrik BUMN harus direvitalisasi, bisa diterima, ucap Pak Jokowi saat bertemu petani tebu di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6 February 2019).

Presiden Jokowi kemudian berbicara tentang permintaan petani tebu agar pemerintah menaikan harga gula ke angka Rp 10.500 dari sebelumnya Rp 9.700 per kg. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta waktu sekitar seminggu untuk mengumpulkan sejumlah pihak terkait guna meminta pendapat.


Harga minta naik ke Rp 10.500 per kg, tolong diberi waktu seminggu saya akan undang pak Mitro (petani tebu) dan mungkin dari DPD nanti saya undang, dari APTRI (Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia) bicara soal ini, kata dia.

Dan saya baru tahu terus minta diputuskan. Intinya semangatnya kita naikkan berapanya belum diputuskan, imubuh Pak Jokowi.


Selain itu, Pak Jokowi juga berjanji akan menyelesaikan persoalan distribusi bantuan sosial tebu yang tidak merata. Termasuk kendala dalam urusan KKPE (Kredit Ketahanan Pangan). Berikutnya Pak Jokowi akan mencari jalan keluar mengenai sistem bagi hasil antara petani tebu dengan pabrik gula. (Sistem bagi hasil tetap dipertahankan akan ditindaklanjut. Kemudian yang menarik dari Pak Mulyadi (petani tebu) rendemen individu betul nggak penting? Sehingga semangat perbaiki rendemennya, kata Pak Jokowi.

Petani Tebu Minta Harga Gula Naik Jadi Rp 10.500 per kg

Petani Tebu Minta Harga Gula Naik Jadi Rp 10.500 per kg


Pak Joko Widodo atau Jokowi bertemu petani tbu di Istana Negara, Jakarta. Dalam pertemuan itu, para petani tebu menyampaikan sejumlah kluhan mulai dari rendahnya harga hingga penutupan pabrik gula.

Petani tebu hari-hari ini alami agak sulit menjual gula di pasar. Alhamdulilah dalam kondisi begitu, bap[ak perintahkan Bulog untuk membeli gula petani Rp 9.700, tapi ini masih di bawah BPP (Biaya Pokok Produksi) kami, kata salah satu petni tebu, Sumitro Samadikun di istana Negara, Jakarta, Rabu 6 February 2019.

Bapak Sumitro menuturkan, idealnya Bulog membeli gula petani dengan harga Rp 10.500 per kg sesuai biaya pokok produksi. Selain itu, petani tebu juga mengeluhkan sikap Bulog yang hanya membeli gula petani yang berafiliasi dengan BUMN dengan harga Rp 9.700 per kg. Sementara gula yang diproduksi petani biasa hanya dihargai Rp 9.700 per kg. Apa yang dilakukan Bulog belum menyentuh seluruh petani tebu, ujar dia.


Bapak Sumitro juga menyinggung kebijakan pemerintah yang mengimpor gula. Menurut dia, dalam kebijakan itu menjadi salah satu pemicu jatuhnya harga gula dalam negeri. Dalam impor masih diperlukan. Namun, saat stok gula masih ada, sementara tidak impor sampai produk kami 2019 bisa masuk pasar, ucapnya.

Posting Komentar

0 Komentar