AGEN BANDAR JUDI ONLINE TERPERCAYA

333

PT Sriwijaya Air Keberatan Harga Tiket Kembali Turun, Meski Avtur Turun

PT Sriwijaya Air Keberatan Harga Tiket Kembali Turun, Meski Avtur Turun

Berita Politik.com, Jakarta - Sriwijaya Air menyatakan keberatan  terkait rencana pemerintah kembali menurunkan harga tiket pesawat. Vice President Corporate Secretary Sriwijaya Air, Retri Maya menyatakan, hingga saat ini kondisi keuangan Sriwijaya Air Group dinilai masih belum sehat. Dan hal tersebut diyakini karena tingginya biaya operasional dalam bisnis penerbangan saat ini.


"Kerja sama Oprasi atau management dengan Gaeuda Indonesia Group menjadi poin penting untuk melakukan negosiasi dan re-strukturisasi kewajiban Sriwijaya Air Group pada pihak BUMN. Namun demikian hal ini tentu juga masih membutuhkan bantuan dari yang lainnya termasuk para pengelola bandara," terang Maya, Kamis 28 Maret 2019.

"Apalgi pemerintah berencana akan menurunkan harga tiket kembali. Dan hal tersebut tentu akan semakin menyulitkan kami," dia menambahkan.


Soal kondisi keuangan Sriwijaya Air yang kurang sehat ini, PT Angkasa Pura ll (Persero) cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta terpaksa membatasi pelayanan Sriwijaya Air.

Hal ini di karenakan ada tunggakan kewajiban yang belum dibayarkan Sriwijaya Air kepada AP ll. Sehubungan pemadaman listrik yang dilakukan oleh pengelola bandara di wilayah Terminal ll Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Sriwijaya Air menyampikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang dialami oleh seluruh pelanggannya.

Maya menjelaskan, dengan pemadaman ini diduga terkait ada kewajiban Sriwijaya Air kepada Angkasa Pura ll selaku pengelola bandara.

"Sriwijaya Air Group memang memiliki kewajiban kepada AP ll. Dan hingga saat ini kami sedang berupaya keras memperbaiki keuangan perusahaan serta dapat memenuhi seluruh kewajibannya," kata Maya.


Namun, Direktur Utama PT Sriwijaya Air, Joseph Saul menyebutkan, kantor pelayanan check in perseroan di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta (Soetta) sudah kembali menyala.

Sebelumnya, Rabu 27 Maret 2019, pukul 18.45 WIB, Ia mengungkapkan, kantor satu deret Sriwijaya mati disebabkan belum membayar sejumlah tunggakan dengan PT Angkasa Pura (AP) ll. Proses check-in pun dilakukan secara manual. Dan kami melakukan check-in system dengan manual. Kami cukup kesulitan, ucap dia.

Kendati begitu, pihaknya menuturkan, kini sederet kantor Sriwijaya sudah kembali menyala. Bukan satu kantor yang mati, tetapi satu deret di terminal 2F. Namun kami sudah dibantu sama kepala otoritas bandara. Sudah nyala kembali, karena menyangkut pelayanan kepada masyarakat," ujar dia.

Segera Turunkan Harga Tiket Pesawat

Segera Turunkan Harga Tiket Pesawat


Sebelumnya, Pemerintah menyoroti masih mahalnya harga tiket pesawat. Padahl saat ini PT Pertamina (Persero) sudah menurunkan  harga avtur yang diharapkan akan diikuti maskapai untuk menurunkan tarif tiket pesawatnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku dan menyayangkan maskapai penerbangan tidak kunjung menurunkan harga tiket pesawat. Masalahnya tiket menimbulkan banyak persepsi di masyarakat dan dapat menimbulkan kegaduhan persepsi, kata Luhut seperti dikutip Rabu 27 Maret 2019.

Dalam pernyataan Luhut ini terungkap dari notulen rapat antara Luhut dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, pada Senin 25 Maret 2019.


Dan Luhut mengaku jika telah memerintahkan, Garuda Indonesia sebagai pemimpin maskapin penerbangan nasional untuk segera menurunkan harga tiket pesawat semua rute secepat mungkin. Bahkan tanggat waktu yang di berikan per awal April 2019.

"Garuda Indonesia sebagai leading nasional airlines harus segera menurunkan harga tiket dan itu merupakan perintah," tegas dia.

Sementara Manhub Budi Karya mengakui, harga tiket pesawat masih mahal. Pemerintah daerah pun telah meminta penurunan harga tiket pesawat tersebut. Dan semua daerah telah meminta untuk penurunan harga tiket, tutur dia.


Dengan Penurunan tarif tiket pesawat tidak kunjung terjadi, meski avtur sudah turun dan beberapa maskapai telah mendapat keistimewaan untuk pembelian avtur, dengan pola pembayaran khusus.

Budi pun merasa ada kebalasan kebijakan yang dilakukan operator maskapi penerbangan, sebab tidak mengindahkan pemintaan untuk menurunkan harga tiket pesawat, sehingga menimbulkan masalah yang tidak pernah selesai. Khususnya Garuda Indonesia yang merupakan airlines plat merah yang merupakan leading nasional airlines, tutur dia.

Posting Komentar

0 Komentar