Politik.com, Jakarta - Dalam Pilpres 2019 Dengan dua pasangan Calon, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan berlasung keras dan Kedua pasangan sama-sama punya pendukung dari latar belakang militer.
Agen Judi Online - Di dalam Pilpres ada beberapa jenderal berbintang empat yang sudah Purnawirawan masuk dalam kedua kubu, dan Jendral-jendral itu akan jadi kekuatan bagi Joko Widodo dan Prabowo dalam Pilpres 2019. Di balik kekuatan Joko Widodo dan Prabowo dalam Pilpres, dan inilah nama-nama mantan Jenderal 2019.
1. Luhut Binsar Pandjaitan
Bandar Judi Online Terepercaya - Di barisan Presiden Joko Widodo selain Moeldoko ada Luhut Binsar Panjaitan. Ia adalah lulusan dari Akademi Militer Nasional angkatan Tahun 1970. Di Tahun 1967, Luhut masuk Akademi Angkatan Bersenjata Repolik Indonesia 'AKABRI' bagian Darat, selama 3 Tahun kemudian merahi predikat sebagai Lulusan Terbaik pada Tahun 1970, dan sehingga mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa.
Namun dia pernah menjadi Kepala Staf Kepresiden Repoblik Indonesia sejak 31 Desember 2014 dan hingga 2 Desember 2015. Pada Tanggal 12 Agustus 2015 ia ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri mengkonsepin Bidang Politik, Hukum dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno. Dalam perombakan Kabinet Kerja Jilid II pada tangal 27 Juli 2016 dan dia diangkat menjadi Menteri mengkonsepin Kemaritiman menggantikan Rizal Ramli. Meski tidak masuk dalam tim pemenangan kampanye dan banyak orang menyebut Luhut adalah oarang dekat Pak Joko Widodo.
2. Jendral Moeldoko
Dalam kubu Presiden Joko Widodo ada mantan Panglima TNI Moeldoko, dan Bahkan Jendral Moeldoko ditunjuk sebagai Wakil Ketua Tim Nasional Kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Masuknya Jendral Moeldoko diharapkan menjadi dampak positif unatuk pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Jendral Moeldoko adalah tokoh Militer Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Indonesia sejak Tanggal 17 Januari 2018. ia pernah menjabat sebagai Panglima Tni sejak Tanggal 30 Agustus 2013 hingga 8 Juli 2015, dan ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak 20 Mei 2013 hingga 30 Agustus 2013.
3. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Purn Marsetio
Agen Judi Online Terpercaya - Laksamana TNI Marsetio adalah bintang empat dari Angkatan Laut juga ada, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana (Pura) Marseto juga diketahui masuk dalam tim pemenangan Pak Joko Widodo.
Laksamana TNI Marsetio dipercaya sebagai Dewan Pengarah tim pemenangan Pak Joko Widodo-Ma'ruf, dan Prestasinya di dunia militer cukup banyak. Ia menjabat Kepala Staf Angkatan Laut pada Tanggal 17 Desember 2012 sampai 31 Desember 2014. Laksamana Marsetio juga merupakan lulusan terbaik AAL Bumimoro, Surabaya, pada Tahun 1981.
4. Djoko Santoso
Sementara di kubu Prabowo ada Djoko Santoso, ia adalah mantan Panglima TNI. Jendral Djoko akan menjadi ketua tim pemenangan kampanye Prabowo-Sandiaga. Setelah pensiun dari dunia militer, mantan Panglima TNI Djoko Santoso terjun ke dunia poilitik. Saat ini ia merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
Djoko Santoso menjadi Panglimas TNI pada Tanggal 28 Desember 2007 sampai Tanggal 28 September 2010. sebelumnya Djoko Santoso pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat dari 18 Februari 2005 sanpai Tanggal 28 Desember 2007.
Dalam Karier Djoko Santoso di militer dimulai dengan menjadi perwira tinggi, dan ia memulai kariernya dengan mernjabat Wasospol Kaster TNI 1998, Pangdivif 2 ''Kostrad Tahun 2001'', Kasdam IV diponegoro Tahun 2000.
5. Susilo Bambang Yudhoyono
Agen Judi Online Uang Asli - Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, mantan presiden ini memiliki banyak pengalaman. Ples sebagai Presiden Indonesia ke-6. Pengalaman SBY yang pernah dua kali memenangkan Pilpres akan menjadi poin tersendiri di kubu Prabowo.
Dalam Pilpres 2019, Partai Demokerat secara resmi mendukung Prabowo-Sandiaga, dan Prabowo sendiri telah meminta SBY menjadi pembimbing di Pilpres 2019.
Pada Tahun 1973, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Repoblik Indonesia IR dengan penghargaan Adhi Makayasa sebagai murid lulusan terbaik dan Tri Sakti Wiratama yang merupakan prestasi tertinggi gabungan mental, kecerdasan intelektual dan fisik. Tahun 1974 sampai tahun 1976, dia mulai karier di Dan Topan Yonif Linud 330 Kostred. Pada Tahun 1976, dia belajar di Airborne School dan US Army Rengers, Di America Language Course ' Lackland-Texas' Airbone dan Ranger Course 'Fort Benning' Amerika Serikat.
0 Komentar