Politik.com, Jakarta - Dengan Dukungan terhadap pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin terus berdatangan dari berbagai kalangan masyarakat, dan kali ini puluhan orang membentuk tim relawan BPJS.
Dengan tugas BPJS Farhat Abbas mengatakan, tim relawan tersebut didirikan sebagai bentuk dukungan masyarakat yang menginginkan Joko Widodo menjadi presiden selama dua periode. Namun Relawan BPJS, uajar dia, dan berasal dari kalangan ekonomi hingga artis.
Kami membentuk satu wadah yang kami kukuhkan hari ini, kemudian kami angkatkan sebagai deklarator hari ini hampir 50 orang, ujar Farhat iusai deklarasi di kopi politik, Pakubowono, Jakarta Selatan, Sanbtu 25/8/2018.
Namun anggota DPR Fraksi PDIP masinton Yang turut hadir mengapresikan pembentukan BPJS, dan kemunculan kelompok-klompok relawan ini menunjukkan bahwa bersemangat masyarakat kempimpinan Joko Widodo sangat tinggi.
Dukungannya Bukan Hanya Di Jakarta saja
Agen Judi Online - Dukunagn ini muncul bukan hanya di Jakarta tapi di seluruh daerah di Indonesia, dan ini menampakkan bahwa inisiatif-inisiatif ini yang akan memenangkan Pak Joko Widodo dalam Pilpres Nati, ujar Masinton.
Dalam Deklarasi ini juga dihadiri beberapa artis dan seniman seperti Soni Tulung, Papa Tbob, dan Tomi Kurniawan.
Partai PDIP, Joko Widodo Tidak Pernah Gunakan TNI atau Polri untuk Pribadi dan Partai
Bandar Judi Online Terpercaya - Ketua DPP PDIP chrles Honoris menegaskan, Presiden Joko Widodo tidak pernah menyaloah gunakan TNI atau Polri untuk kepentingan pribadi, keluarga dan partainya.
Hal ini menyikapi keritik atas Pangilan Joko Widodo agar TNI atau Polri ikut mensosialisasikan keberhasilan pemerintahan kepada masyarakat.
Joko Widodo tidak pernah menggunakan TNI atau Polri sebagai canteng kekuasaannya, pastinya atau bisnis pribadi dan keluarganya, Ujar Charles melalui keterangannya tertulis, Sabtu 25/8/2018.
Menurutnya, apabila Joko Widodo secara terang-terangan memerintahkan TNI atau Polri mendukungnya di Pilpres 2019, dan dia memastikan Joko Widodo tidak pernah meminta dukungan dari TNI atau Polri. Menjadi salah, apabila alat negara diperintahkan untuk mendukung calon tertentu dalam sebuah perserta Politik. Tegasnya.
Charles mengaku heran dengan menculnya kritik atas panggilan Joko Widodo itu. Seluruh komponen bangsa, ujar dia, sudah seharusnya menyampaikan keberhasilan pemerintah dalam menjalankan program kerja. Dalam langkah tersebut bisa mengedukasi masyarakat bahwa bangsa Indonesia bisa melakukan hal-hal yang hebat dengan gotong royong dsn kerja keras.
Joko Widodo Yakin Tetap Netral
Aen Judi Online Terpercaya - Dalam Anggota Komisi I DPR RI menyakinkan institusi TNI atau Polri akan tetap netral dan profesinal selama gelaran Pemilu Serentak, baik Pileg maupun Pilpres.
Dan saya memiliki kepercayaan yang tinggibahwwa TNI,Polri dan seluruh aparatur negara bisa berkerja profesional dan menjaga Pilpres 2019, ujarnya lasung. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta perwira TNI atau Polri untuk ikut mensosialisasikan pencapaian program pemerintah.
Berkaitan dengan program pemerintahan, Dalam kerja pemerintah yang telah banyak kita lakukan. saya titip ke seluruh pewira, juga ikut mensosialisasikan, ikut disampaikan 'ke masyarakat' pada momen-momen yang tepat untuk menyampaikan itu, ujaran Joko Widodo saat berpidato di hadapan 243 orang sekolah Staf, Komando TNI, Sekolah Staf, Pemimpin Tinggi 'Sespimti' Polri di istana Negara, Jakarta, Kamis 23/8/2018.
Pendukung mantan Gubernur DKI 'Ahokers' Sekarang Kami Juga Relawan Joko Widodo
Agen Judi Online Uang Asli - Dalam pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang biasa disebut Ahokres mendeklarasikan Gerakan Jaga Indonesia untuk memenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Dalam satu Ahokers, Sisca Rumondor menyatakan, Ahokers tidak akan golput di Pilpres 2019 dan mereka akan mendukung Joko Widodo meski yang jadi cawapres adalah Ma'ruf Amin.
Kami tidak menggunakan hak kita untuk memilih, kita melihat yang dilakukan Pak Joko Widodo adalah hal cerdas, seperti Ahokers harus cerdas, Jadi kami memilih Joko Widodo untuk dua periode, Ujar Sisca di Gedung Joeang Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 25/8/2018.
Tidak hanya itu, dia menyebut Ahokers telah melebur dengan pendukung Joko Widodo, dan hal tersebut sekaligus menepis pandangan Ahokres sudah tidak ada. Sekarang kami juga relawannya Joko Widodo, kita sudah melebur jadi Joko Widodo. Disini pun kami hadir, kami suppot Pak Joko Widodo, ujarnya.
Erros Djarot pun Ikut Mendukung
Namun di lokasi yang sama, budayawan Erros Djarot yang ikut tergabung dalam gerakan tersebut memastikan Ahokres akan mendukung pasangan Joko Widodo- Ma'ruf Amin, dan dia menyebut Ahokres memahami setiap proses terpilih Capres-Cawapres. Saya pastikan iya 'mendukung' dan satu hal yang dilihat seluruh proses perpolitikan dalam rangka Cawapres sudah dipahami teman-teman, ujar Erros.
0 Komentar