Berita Politik - Menteri Keamanan Siber Tidak dimungkiri lekat dengan kesan ahli dalam urusan komputer, atau setidaknya untuk sekader pengoprasiannya. Dalam pengakuan mengejutkan datang dari Menteri Keamanan Siber asal Jepang belum lama ini. Namun, Menteri Keamanan Siber Jepang Yoshitaka Sakurada mengaku dirinya tidak pernah mengoperasikan komputer. Bahkan, ia sempat mengungkapkan bingung konsep USB drive.
Agen Judi Online - Dalam pengakuan itu dilakukan Sakurada saat bertemu dengan Perlemen Jepang. Dalam sekadar informasi, Sakurada merupakan deputi kepala kantor dari strategi keamanan siber pemerintah yang juga bertanggung jawab pada gelaran Olimpiade dan Paraolimpiade di Jepang tahun depan. Sejak umur 25 tahun, saya meminta karyawan dan seketaris untuk mengoprasikan komputer, dan saya tidak menggunakan komputer sendiri, katanya.
Saat disinggung mengenai penggunaan USB drive di fasilitas nuklir Jepang, Sakurada juga dilaporkan binggung. Akibat jawabannya tersebut, Sakurada pun menjadi sasaran empuk oposisi pemerintahan Jepang saat ini. Tidak dapat dibayangkan, seseorang yang tidak pernah menyentuh komputer bertanggung jawab untuk kebijakan keamanan siber, kata oposisi Masato Imai.
Bandar Judi Online Terpercaya - Tidak berhenti disitu saja, dalam pengakuan Sakurada juga mengundang beragam komputer negatif di dunia maya. Beberapa komputer di Twitter menyebut apakah Sakurada tidak malu dengan pengakuan tersebut. Saat ini, sejumlah presiden perusahaan sudah menggunakan PC. Namun, ia bahkan tidak tahu apa itu USB. Sakurada sendiri baru memegang jabatan ini setelah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe melakukan reshuffle kabinet.
Jepang pun Mulai Pekerjakan Robot Pemandu Wisata
Agen Judi Online Terbaik - Terlepas dari pengakuan itu, Jepang harus diakui masih menjadi negara dengan adopsi teknologi yang terbilang sangat tinggi. Namun hal itu dibuktikan dengan penerapan teknologi terkini di sejumlah lini. Salah satunya adalah memanfaatkan robot untuk berperan sebagai pemandu wisata.
Dikutip gdari "Japan Times," mulai 22 September 2018 samapai 31 Maret 2019, dalam dua perusahaan dan agensi travel Jepang sepakat memakai robot untuk mendampingi wisatawan selama berpergian. Namun RoBoHon, demikian nama robot itu, yang diklaim Jepang bakal memudahkan perjalanan wisatawan, dan terutama solo traveler saat jalan-jalan di Jepang.
Robot canggih RoBoHon ini memiliki tinggi sekitar 19,5 sentimeter dengan berat 390 kg. Selain dilengkapi GPS, robot ini bisa memberikan informasi yang dibutuhkan wisatawan, atau terkait lokasi yang menjadi tujuan wisatawan. Tetapi untuk sementara, dalam bahasa yang keluar dari RoBoHon masih terbatas, hanya tiga bahasa saja, yaitu Jepang, Inggris, Tionghoa.
Robot ini dilengakapi sistim Kamera
Agen Judi Online Uang Asli - Bagi yang senang selffie, dengan robot ini juga siap memberikan layanan maksimal, dan kamera dilengkapi dengan sistim kamera super canggih. Sejumlah wisatawan dilaporkan sudah banyak yang menggunakan layanan itu. Namun komputer mereka umumnya positif dan mengaku senang atas layanan yang baru tersedia di Kyoto ini.
Dan berapa harga sewanya? Sewanya sekitar RP 794.000 selama enam jam. Kononnya, harga sewa sekitar itu termasuk murah karena layanan robot sangat mengesankan. Untuk sementara itu, robot ini hanya bisa menemani wisatawan dalm perjalanan wisata dari Stasiun Kyoto, Nanzen-ji, Shongunzuka Saeiyu-den dan Kuil Kiyomuzudera Hall.
0 Komentar