Berita Politik - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar debat pilpres tehap pertama pada kamis, 17 Januari 2019 mendatang. Sejumlah persiapan sudah dilakukan. Pertama kali, KPU menujukan Ira Koseno dan Imam Priyono sebagai meoderator debat Pilpres 2019 tnpa pertama. Dengan petunjukan keduanya, telah disetujui oleh tim sukses dua kubu peserta pilpres.
Dalam KPU juga sudah menentukan tim panelis untuk membuat soal pada debat pilpres itu. Ada delapan nama yang akan menjadi tim penelis. Namun, satu penelis di anatarnya belum terkonfirmasi. Yaitu mereka adalah Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Prof Hikmahanto Juwana, Guru Besar Ilmu Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Unpad Prof Bagir Manan, Ketua Komnas HAM 2017-20120 Ahmad Taufan Damanik, Ahlih Hukum Tata Negara perempuan Bivitri Susanti, Koordinator ICW Adnan Topan Husodo, manatan Komisioner KPK Bambang Widjojanto, Pakar Hukum Tatat Negara Indonesia Margarito Kamis, dan satu orang pimpinan KPK. Unsur Pimpinan KPK "dalam konfirmasi," demikian bunyi keterangan tertulis yang dikeluarkan Humas KPU RI soal panelis debat pilpres, Jumat 28/12/2018.
Jadwal dan Tema Debat
KPU juga sudah memutuskan jadwal debat, yaitu tanpa pertama akan digelar pada 17 Januari 2019. Satu bulan kemudian, yaitu 17 Februari 2019 dijadwalkan sebagai debat kedua. Dengan debat ketiga pada 17 Maret 2019, dan debat keempat pada 30 Maret 2019. Sementara itu untuk tema, dengan debat pertama tentang Hukum, HAM, Korupsi, Terorisme, dengan debat kedua tentang Energi dan Pangan, SDA dan lingkungan hidup, infrastruktur, dengan debat ketiga tentang Pendidikan, Kesehatan, ketenagakerjaan, Sosial dan Kebudayaan.
Namun untuk debat keempat tentang Ideologi, Pemerintahan, Hankam, Hubungan Internasional, serta debat kelima tentang Ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan Investasi, perdagangan dan Industri.
Prabowo Subianto Jadi Moderator Debat
Wasejen Partai Demokrat Andi Arief tidak sepakat dengan Ira Koesno sebagai moderator debat Pilpres 2019. Ia menuding Ira berpihak kepada pasangan calon patahanan Joko Widodo (Jokowi). Selain itu, Andi manyoroti performanya ketika debat kandidat Pilgub DKI Jakarta.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding mangatakan nama Ira justru keluar dari pihak Komisi Pemilihan Umum. Ditunjukannya penyiar bernama Dwi Noviratri Koesno itu pun karena disetujui oleh TVRI sebagai salah satu stasiun televisi yang menyiarkan debat perdan 17 Januari 2019. Karding menceritakan rapat di KPU pada Rabu 26/12/2018 lalu.
Jadi Ira Koesno itu awalnya pada rapat terdahulu diusulkan KPU. Lalu kemudian TVRI bilang, kalau hanya satu moderator maka kami usulkan Ira Koesno karena tidak berjarak, artinya memiliki jarak yng sama untuk semua paslon, dan dianggap jauh lebih netral. Lalu yang kedua paslon menyetujuinya, uajar Karding, Sabtu 29/12/2018.
Dalam Politikus PKB itu menceritakan, Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno diwakilkan Ferry Mursyidan Baldan, Sudirman Said, dan Priyo Budi Sontoso. Mereka telah setuju dengan nama Ira Koesno. Lebih lagi pada rapat kedua, telah disepakati juga moderator kedua yaitu Imam Priyono. Jdi kok aneh kalau ada yang bilang sekarang kami yang usulkan, namun itu usulan KPU, ucap Kading.
Saya kira tidak baik memutar kata, membuat framing itu tidak baik. Memang dengancara baik memenag dengan cara-cara terhormat, menang dengan narasi positif, itu pun jauh lebih elegan daripada berusaha menang dengan cara-cara yng tidak baik, dan yang suka mengingkari dan berbohong enggak baik itu, pungkas Karding.
0 Komentar