AGEN BANDAR JUDI ONLINE TERPERCAYA

333

Cawapres Ma'ruf Amin Setuju 03 Oktober dijadikan Hari Antihoaks,

Cawapres Ma'ruf Amin Setuju 03 Oktober dijadikan Hari Antihoaks,

Politik.com, Jakarta - Cawapres Nomor Urut 01 Ma'ruf Amin setujuh tanggal 3 Oktober dijadikan Hari Antihoaks Nasional. Hal tersebut, untuk mengingatkan kepada masyarakat agar tidak menyebarkan (Hoaks). Cawapres Ma'ruf Amin Menilai, tersebrnya hoaks telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Dalam wacana penetapan Hari Antihoaks itu mulanya disampaikan oleh Wasekjen PPP Achmad Baidowi. Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil pun satu suara.

Untuk orang suapaya mengigat, dan jangan samapai melakukan hoaks lagi. Soalnya bisa menimbulkan kegaduhan, kata Cawapres Ma'ruf Amin di kediamannya, Jalan Situbondo 12, Jakarta Pusat, Minggu 7/10/2018. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu juga sontak terkekeh ketika mendengar Ratna Sarumpaet dinobatkan sebagai Ibu Hoaks Indonesia. Penganugerahan diberikan oleh Lembaga Pemilih Indonesia (LPI).

Dia juga ikut mengomentari penetapan tersangka Ratna Sarumpaet oleh kepolisian. Cawapres Ma'ruf Amin meminta diserahkan proses tersebut kepada aparat penegak hukum. Kita serahkan saja kepada proses penegakan hukum ya. Apa yang seharusnya dan semestinya terhadap, misalnya kasus kebohongan publik seperti apa, tegas Cawapres Ma'ruf Amin.

Wajar Pindah Dukungan

Cawapres Ma'ruf Amin Setuju 03 Oktober dijadikan Hari Antihoaks,

Cawapres Ma'ruf Amin juga mengatakan momen hoaks Ratna Sarumpaet tidak menjadi alasan pihaknya untuk menarik dukungan dari pendukung Capres Prabowo Subianto yang kecewa. Namun dia tidak ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan. Kita tidak memanfatkan kesempatan dalam kesempitan. itu tidak boleh, dan kita fair sajalah, ujar Cawapres Ma'ruf Amin.

Dia menilai fenomena itu sebagai sesuatu yang wajar terjadi. Namun dia menduga banyak pendukung Capres Prabowo Subianto yang pindah dukungan karena kecewa. Namun saya kira wajar saja karena dia menjadi kecewa mungkin ya orang-orang kecewa bisa saja, ujar Cawapres Ma'ruf Amin.

Membaut Citra Capres Prabowo Subianto Negatif

Cawapres Ma'ruf Amin Setuju 03 Oktober dijadikan Hari Antihoaks,

Kasus hoaks yang dilakuakn Ratna Sarumpaet berpengaruh negatif terhadap elektabilitas Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto. Dalm citranya jadi negatif dan citra negatif itu mempersulit Pak Prabowo Subianto menarik pemilihan yang belum menentukan pilihan. Dengan itu dugaan saya ya, kata Djayadi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu 7/10/2018.

Itu problem, karena Capres Prabowo Subianto dalam suvei mengalami ketinggalan, kata Djayadi. Meski demikian, kasus Ratna Sarumpaet menurutnya tidak akan mengubah pilihan pendukung loyal dari Capres Prabowo Subianto. Namun isu-isu itu akan membuat pemilihan Capres Prabowo Subianto berpaling, atau lari, ucap Djayadi.

Dalam direktur Eksekutif (SMRC) itu menyebut, Pemilihan Capres Prabowo Subianto juga tidak akan terpengaruh untuk berpaling memilih Capres nomor urut 01 Joko Widodo. Jdi apapun Prabowo Subianto, dia akan membela jadi mereka enggak akan lari, ujaran dia. Dia juga mengatakan peluang Capres Prabowo Subianto untuk menaikan eletabilitas masih ada terutama terkait isu-isu ekonomi.

Apakah bisa naik elektabilitas? Dengan tergatung isu-isu besar dan apakah masyarakat bisa lupa. Dengan dugaan saya isu ini tidak terlalu lama karena ada isu IMF. Namun pertanyaannya apakah IMF bisa meredamkan isu-isu Ratna Sarumpaet, tutur tindas Djayadi.

Capres Prabowo Subianto menyampaikan maaf kepada publiok terkait kebohongan Ratna Sarumpaet soal pengeroyokan di Bandung. Namun dia meminta maaf karena telah menyampaikan informasi-informasi kebohongan yang dilakukan Ratna Sarumpaet. Saya disini atas nama pribadi dan sebagai pimpinan tim sukses kami, saya meminta maaf kepada publik, bahwa saya telah ikut menyuarakan sesuatu yang belum diyakini kebenarannya, kata Capres Prabowo Subianto di Kertanegara, Jaksa, Rabu 3/10/2018.

Posting Komentar

0 Komentar