AGEN BANDAR JUDI ONLINE TERPERCAYA

333

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadil Zon Mengungkap Kronologi Ratna Sarumpaet

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadil Zon Mengungkap Kronologi Ratna Sarumpaet

Politik.com, Jakarta - Polda Metro Jaya resmi menahan Ratna Sarumpaet terkait penyebaran berita bohong atau Hoaks soal penganiayaannya. Ia ditahan dirutan Mapolda Jaya selama 20 hari Kedepan. Polda Metro Jaya khawatir, ia akan melarikan diri ketika tidak ditahan. Namun, saat ditangkap, ia sedang berada di Bandara Soekarno Hatta pada Kamis 4 Oktober malam saat hendak terbang ke Chile.

Kenapa Polda Metro Jaya melakukan penahanan? Alasannya subjektivtas penyidik, jangan sampai melarikan diri, ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya. Ratna dijerat Pasal 14 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Hukuman Pidana. Ia juga disangka melangar (Pasal 28 ayat 2 UU ITE).

Dengan ulah aktivis sosial ini menyeret sejumlah nama. Beberapa waktu yang lalu, Polda menegaskan tetap memproses hukuman para penyebar hoaks atau kabar bohong terkait penganiayaan tersebut. Ya tidak ada minta maaf. Nanti dulu, diproses dulu, ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Kompleks (PTIK), Jakarta Selatan, Rabu 3 Oktober 2018.
Mereka yang ikut menyebarkan informasi terkait penganiayaan Ratna Sarumpaet akan dipanggil Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Begitu pula Ratna Sarumpaet yang akan dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi, kata Setyo.

Pada Jumat kemarin, Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah memanggil Amien Rais sebagai seksi dalam kasus penyebaran kabar bohong Ratna Sarumpaet. Dengan tokoh Partai PAN itu mangkir dari panggilan tersebut. Polda Metro Jaya akan kembali memanggil pendiri Partai PAN itu untuk memperjelas kasus Ratna Sarumpaet. Belum diagendakan ya. Tetaoi natinya yang terpenting akan dipanggil untuk kedua kalinya, ujar Argo.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadil Zon Mengungkap Kronologi Ratna Sarumpaet

Amin Rais dipanggil sebagai saksi dalam  kasus ini setelah ia mendengar lasung cerita dari Ratna Sarumpaet terkait penganiayaan yang dilakukan tiga oarang di Bandung. Ratna Sarumpaet berbicara, akibat penganiayaan itu wajahnya penuh lebam. Namun hal yang sama juga diceritakan kepada Capres Prabowo Subianto. Setelah mendapatkan cerita dari Ratna Sarumpaet, Amien Rais bersama Capres Prabowo Subianto menggelar jumpa pers pada Selasa 2/10/2018 malam lalu.

Namun, kemudian Ratna Sarumpaet mengakui kebohongannya. Wajahnya memar dan lebam bukan karena dipukuli orang, tapi akibat operasi plastik. Dengan penfgakuan Ratna Sarumpaet ini diungkapkan setelah Polda Metro Jaya berhasil menelusuri keberadaan Ratna Sarumpaet pada tanggal 21/9/2018. Namun pada tanggal itu, ia mengaku berada di Bandung. Dengan berdasarkan penelusuran Polda Metro Jaya, Ratna Sarumpaet sedang berada di Rumah Sakit Khusus Bina Estetika untuk tindakan operasi pada wajahnya tersebut.

Tidak hanya Amien Rais. Dengan beberapa tokoh pun terpaya dengan kebohongan Ratna Sarumpaet. Mereka lalu mengunggahnya ke akun sosial medianya. Dua diantaranya yaitu politikus Gerindra, Fadli Zon dan Rachel Maryam. Lalu, apakah mereka akan diperiksa? Namun Argo mengatakan, dengan pemeriksaan tersebut bergantung pada penyidik. kita tunggu saja penyidik, kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat lalu.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadil Zon Mengungkap Kronologi Ratna Sarumpaet

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadil Zon mengungkap kronologi tersebarnya kebohongan cerita penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet. Semua itu, kata ia, berawal dari Ratna Sarumpaet yang mengirim foto-foto wajahnya yang terlihat babak belur pada 21/9/2018.

Ia mengirim foto-foto kepada saya, kepada ajudan Capres Prabowo Subianto, Said Iqbal, ditulis off the recod 21/9/2018 malam. Saya sampai lasung bertanya, saya bisa tunjukkan WA saya sama RS Ratna Sarumpaet itu, kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan.

Disaat menerima foto ke saya, Fadli mengaku lasung menyarankan Ratna Sarumpaet melapor ke Polda. akan tetapi, lasung ditolak oleh Ratna Sarumpaet. Oke kalau begitu kapan mau datang, kata ia. Namun saya juga mau dengarkan pengaduannya. Akhirnya saya datang. Waktu itu di sini kita lagi nyambut obor Asian Para Games 2018. Saya baru ke rumahnya jam 3 Sore, ujarnya.

Fadli juga sempat meminta Ratna Sarumpaet untuk segera melakukan visum terhadap luka lebamnya. Namun, kembali ditolak karena Ratna Sarumpaet tidak ingin berita penganiayaannya terkuak. Sehingga tak ada juga berita yang saya keluarkan, itu hari MInggu Senin enggak ada. Namun tiba-tiba Selasa pagi dan Senin malam, banyak sekali beredar foto-foto itu di whatsApp. Saya enggak tahu dari mana beredarnya foto-foto kabar RS dianiaya, ujarnya.

Posting Komentar

0 Komentar