KPK Kejaksaan Agung Tetapkan 4 Tersangka Kasus Investasi Pertamina Era Karen Agustiawan

https://politikpersatuan.blogspot.com/2018/10/kpk-kejaksaan-agung-tetapkan-4.html

Politik.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi KPK terus mendalami dugaan korupsi di PT Pertamina (Persero) pada era kepemimpinan Karna Galaila Agustiawan terkait investasi Pertamina di luar negeri. Dalam KPK meminta publik bersabar hingga proses penyelidikan rampung dilakukan. Wakil Ketua KPK Saut Situmotang memastikan penyidikan terus melakukan pendalaman sesuai dengan aturan hukum yang berlaku dalam menggali investasi Pertamina saat dipimpin oleh Karena Agustiawan di luar negeri.

Agen Judi Online 

Intinya KPK masih mengerjakan tahapannya, Dengan hasil seperti apa penyidikan nati akan dilapor ke pimpinan, ujar Saut saat dikonfirmasi. Namun dia menyatakan, lembaganya masih mengikuti perkembangan penanganan kasus investasi Pertamina di luar negeri oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). intuinya KPK, sejak awal juga telah berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung terkait kasus ini, lanjut dia.

Dengan itu, dia optimistis, penyelidikan dilakukan KPK maupun Kejaksaan Agung tidak tumpang tindih. Dengan itu, saya enggak boleh nyebut dulu karena ada prosesnya. Yang jelas, memang dari awal ada koordinasi itu untuk kasus dugaan korupsi investasi Pertamina di luar negeri-kan. Exchange saja, dengan beberapa yang terpisah dan enggak di case kasus yang sama, jelas dia.

Bandar Judi Online Terpercaya 

Sebelumnya itu, indikasi dugaan korupsi investasi yang sedang didalami KPK ini terkait akuisisi 65% saham Conocophillips Algeria Ltd di Blok 405a, Aljazair oleh PT Partamina (Persero) pada 23 November 2013 senilai USD 1,75 miliar. Diduga ada kelebihan pembelian hingga USD 900 juta dari nilai aset bersih ConocoPhillips saat itu. Sebab itu, aset bersih ConocoPhillips Algeria per 31 Oktober 2012 diketahui sebesar USD 850 juta.

Pertamina disebut-sebut tidak membeli saham lasung ke ConocoPhillips, Melainkan melalui Blacstone, dalam perusahaan cangkang Special Purpose Vehicle atau SPV. Dalam keterlibatan itu diduga lantaran ada campur tangan Gary Hing. Sejak 2008 hingga 2014,Gary diketahui menjadi konsultan di Pertamina.

Kejaksaan Agung Tatapkan 4 Tersangka

https://politikpersatuan.blogspot.com/2018/10/kpk-kejaksaan-agung-tetapkan-4.html

Agen Judi Online Terpercaya 

Sementara itu, dalam kasus dugaan korupsi PT Pertamina Persero di Blok BMG Australia pada 2009, dan penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Agung telah menetapkan empat tersangka. Mereka yakin mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Karena Galaila Agustiawan yaitu Chief Legal Councel and Compliance PT Pertamina (Persero), Genades Panjaitan (GP) yaitu mantan Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero), Frederik Siahan (FS) yaitu mantan Manager Merger dan Acquisition (M,A) Direktorat Hulu PT Pertamina (Persero), inisial BK.

Dalam kasus korupsi ini bermula ketika PT Pertamina (Persero) menakuisisi investasi nonrutin pembelian sebagai aset Interest Participating atau IP milik ROC Oil Company Ltd di lapangan Basker Manta Gummy (BMG) Australia berdasarkan Agreement for Sale and Purchase BMG Project, pada 27 Mei 2009.

Agen Judi Online Uang Asli 

Diduga dalam pelaksanannya terjadi penyimpangan. Dalam pengusulan investasi diduga tidak sesuai dengan pedoman investasi, di mana pengambilan keputusannya tanpa didasari studi kelayakan, dan berupa kajian secara lengkap atau Final Due Dilligence. Dengan Investasi ini juga dilakukan tanpa adanya persetujuan dari Dewan Komisaris. Namun itu mengakibatkan kerugian keuangan negara. Dalam KPK, karena sempat terserempet kasus dugaan suap terhadap Rudi Rubiandini selaku Kepala SKK Migas saat itu. Bahkan karena sempat diperiksa atau bersaksi di persidangan tersebut.