AGEN BANDAR JUDI ONLINE TERPERCAYA

333

Banjir Bandang Landa Desa Sopokomil Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi

Banjir Bandang Landa Desa Sopokomil Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi

Berita Politik - Sebanyak 100 kepala keluarga kini terisolasi usai banjir bandang melanda Desa Sopokomil Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi. Dengan peristiwa tersebut terjadi, Selasa 18/12/2018 sore. Kondisi terparah menimpah Dusun Sopo Gadong dan Sopokomil. Warga Sopo Gadong dan Sopokomil tidak bisa kemana-mana lantaran akses tertutup.

Demikian disampaikan perangkat desa, Zulkarnain Cibro melalui telepon. Dengan data sementara, 1 unit rumah hancur. Posisi penghuni keluarga Bariun Sitorus belum diketahui. Hanya atap rumah yang nampak. Belum juga diketahui keberadaan mobil keluarga itu termasuk istrinya. Diterangkan, Pada sore itu hujan mengguyur sangat deras selama 3 jam. Tiba-tiba, tebing longsor lalu membawa lumpur ke hilir. Air meluap setinggi 2 meter. Jalan ke sana hancur. Sawah-sawah tergenang.


Zulkarnain mengatakan, warga merasakan kepanikan dan ketakutan. Mereka khuatir terhadap kemungkinan banjir suslan. Listrik juga padam. Pendataan penduduk sedang dilakukan. Dengan sumber di kepolisian membenarkan musiba tersebut. Agus Kacaribu Personel Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menuju lokasi. Dalam informasi korban masih simoang siur. Tulus Manurung warga Desa Longkotan mengatakan, turut merasakan ketakutan. Cuaca sangat buruk.

Kota Pematang Siantar


Sementara itu, di Kota Pematang Siantar, banjir bandang terjadi hingga menutupi satu unit bernomor polisi BK 8058 BS tujuan Medan Sibolga pada Kilometer 01-02 Perapat-Pematang Siantar persis di Jembatan Kambar Si Dua-dua, Nagori Sibaganding, Kecamatn Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Selasa.

Dengan kejadian tersebut menimpah badan sebelah kiri satu truk yang sangat muatan bahan kelontong sehingga materal tanah bercampur lumpur disertai bongkahan potongan kayu gelondongan yang baru dipotong-potong bekas kayu olahan dari atas bukit Simarbalatuk, Kelurahan Parapat. Dengan angkutan ekspedisi itu dikemudikan Erik Sinaga (44) tahun warga alamat Huta Sipinggan, Kecamatan Panambean Pane, Kabupaten Simalungun bersama Kernet Aknes Simajuntak penduduk Sibolga, Tapanuli Tengah. Kendaraan nya tampak hingga oleng di ruas badan jalinsum akibat dorongan materal tanah, sementara pengemudi kendaraan bersama kernetnya terhindar dari maut tersebut.


Akibat kejadian itu arus kendaraan lalu lintas yang melintas menjadi macet, namun atas kesingapan pihak Polsek Parapat yang dipimpin langsung Kapolsek Perapat AKP Bambang Priyatno SSos, Camat Girsang Simpang Bolon Boas Manik SH, Sekcam Girsip Fery Donni Sinaga SH, bersama masyarakat seta pihak PT. Bumi Karsa yang menurunkan satu unit alat berat ekscavator hingga dapat memulihkan arus lalu lintas dengan rekayasa lalu lintas tutup buka bagi setiap kendaraan pada lajur tersebut.

Menurut Kapolsek Perapat (AKP) Bambang Priyatno di tempat kejadian menyampaikan, akibat beberapa titik di seputar Kecamatan Girsip mengalami bencana alam di mana titik-titik itu berada di sekitar kaki bukit, sehingga beberapa titik di seputar Kecamatan Girsip mengalami bencana alam di mana titik-titik tersebut berada di sekitar kaki bukit, sehingga perlu kewaspadaan, bukan saja bagi warga setempat akan tetapi juga bagi para penggun jaln yang melintas dari sepanjang Jalinsum Perapat-Dolok Pantibuan agar tetap waspada, karena beberapa titik sekitarnya dapat dikatakan rawan longsor dan bencana.


Salah seorang warga bermarga Sitanggang menyampaikan akhir bulan ini dapat dikatakan cuaca sangat ektrim, akibat intensitas hujan yang sangat tinggi ditambah lagi seputar bukit Bangun Dolok, Sigualon, Sirikki dan Simarbalatuk terjadi pembalakan liar oleh tangan-tangan jahil, dan penebangan kayu dengan praktik (illegal logging) oleh oknum-oknum tersebut.

Ia juga kecewa karena pihak Dinas Sosial Kabupaten Simalungun maupun dari Badan Penanggungan Bencana Kabupaten Simalungun sejak adanya bencana maupun setelah adanya korban bencana yang menewaskan satu korban tidak pernah terlihat serta turun ke lapangan, dan sehingga kini menjadi perbicaraan hangat warga Kecamatan Girsing Sipangan Bolon ini.

Posting Komentar

0 Komentar