AGEN BANDAR JUDI ONLINE TERPERCAYA

333

Kedatangan Mantan Presiden RI Ke-6 dan Presiden RI Joko Widodo

Kedatangan Mantan Presiden RI Ke-6 dan Presiden RI Joko Widodo

Berita Politik - Kedatangan mantan presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Riau tidak ada untung bagi warga, dan Riau jadi pertarungan. Menurut Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Riau, Hasanuddin banyak perspektif yang bisa dilihat dari keuntungan kedua tokoh tersebut. Keduanya masing-masing dilihat sebagai para pihak yang sedang menjalankan missi kenegarawanan.

Disisi lain mantan presiden ke-6, Pak SBY sebagai ketua umum partai, sedang berupaya keras mendorong kelembagaan partainya supaya dapat menjadi partai modern dan berusaha mempertahankan posisi sebagai partai besar. Dengan konsolidasi organisasi tentu saja diperlukan setiap partai politik dalam menghadapi persaingan antara partai yang semakin ketat.


Dalam perspektif ini, kunjungan kedua tokoh ini harus dilihat tidak berkaitan satu sama yang lain, karena bisa saja masing-masing sudah diagendakan jauh-jahu hari sebelumnya. Perspektif kedua, tidak nertal. Perspektif ini memandang kunjungan keduanya penuh muatan politik sebagai persaingan.

Masing-masing pihaknya sedang menjalakan missi menguasai medan pertarungan memenangkan kompetisi pemilu 2019 dan berupaya tidak memberi ruang kepada pihak lawan mendominasi di Riau. Perspiktif ketiga memandang kunjungan Presiden Jokowi pada waktu yang sama dengan Pak SBY tidak netral tetapi muatan politiknya berbeda dengan perspektif kedua, lebih sebagai upaya saling mengakomodasi kepentingan.

Perspektif ini melihat akan ada pertemuan kedua tokoh dan ada upaya mncapai deal-deal politik setelah atau dalam kunjungan di Pekan Baru. Bagi kubu Pak Jokowi, dalam posisinya sebagi incumbent akan mendapat tambahan kekuatan kalau Partai Demokrat melalui Pak SBY merapat ke kubunya, tetapi apa untungnya bagi Partai Demokrat.


Meskipun Partai Demokrat tidak memiliki beban ideologis yang berat untuk mendekat ke kubu incumbent, tetapi sebagai langkah strategi politik, jelas tidak menguntungkan bagi Partai Demokrat karena (efek ekor jas) yang diharapkan tidak akan diperoleh. Terlalu naif jika mengaitkan kemungkinan pertemuan ini sebagai upaya mencapai deal politik memajukan kepentingan pribadi Pak SBY. Meskipun banyak perspektif yang bisa ditarik pada kunjungan kedua tokoh tersebut, namun tidak ada keuntungan langsung yang diperoleh-oleh masyarakat Riau. Sebagaian kunjungan-kunjungan Presiden dan mantan Presiden di masa lalu, lebih banyak bermanfaat bagi tamu dibanding terakomodasinya kepentingn warga Riau sebagi tuan rumah.

Ketika Mantan Presiden RI ke-6 dan Presiden RI Datang ke Riau Hanya Berselang Sehari

Ketika Mantan Presiden RI ke-6 dan Presiden RI Datang ke Riau Hanya Berselang Sehari


Mantan Presiden Republik Indonesia RI dan Presiden RI datang ke Riau hanya berselang sehari, dan akan sama-sama berada di Riau dalam satu waktu, ada pertanda apakah ini? Pertama datang ke Riau adalah mantan Presiden RI, Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yakni tanggal 14 Desember. Sedangkan Presiden RI, Pak Jokowi akan datang ke Riau tanggal 15 Desember.

Kedatangan mantan Presiden RI dan Presiden RI ini akan didahului kedatangan Menteri Hukum dan hak Asasi Manusia (Menkum HAM), Yasonna H Laoly. Mantan Presiden RI dan Presiden RI datang ke Riau untuk menjalani sejumlah agenda masing-masing. Dibawah ini kami rincikan agenda Mantan Presiden RI dan Presiden RI itu di Riau.

Presiden RI yang menyambut tahun 2004-2014, Pak SBY datang ke Riau, ini rincian agendanya, akan sapa masyarakat di kawasan Car Free Day (CFD). Pak SBY dijadwalkan akan berada di Riau selama empat hari dari tanggal 14 sampai tanggal 17 Desember 2018. Ada agenda Partai Demokrat Riau dan juga agenda bersilaturami dengan sejumlah elemen masyarakat di Riau.

Presiden RI dua periode tersebut di Riau dengan agenda utama Pelantikan Pengurus DPC Partai Demokrat se-Riau. Selain itu, Pak SBY juga akan menjadi pemateri pembekalan calon legislatif (Caleg) Partai Demokrat. Kemudin, Pak SBY juga akan melantik Paguyuban Masyarakat Pacitan Riau.

Sorenya, Pak SBY berkunjung ke beberapa tempat di Kampar, salah satuny ke Tapung, tembah Desmianto. Sementara, pada hari Senin 17/12/2018, Pak SBY akan menghadiri jemputan majelis di Lembaga Adat Melayu LAM Riau, dan akan mengikuti majelis tepuk tepung tawar. Siangnya, Pak SBY kembali ke Jakarta.

Agaran Presiden RI jokowi

Agaran Presiden RI jokowi


Presiden RI, Jokowi datang ke Riau diundur, dan akan diberi gelar adat oleh Lembaga Adat Melayu LAM Riau, ini di gelarnya. Gelar adat dari Lembaga Adat Melayu Riau yang akan diberikan kepada Pak Jokowi yakni Datuk Setia Amanah Negara. Kepastian kedatangan Pak Jokowi ke Riau ini disampaikan Ketua Tim Kemenangan Daerah Pak Jokowi-Ma'ruf Amin di Riau, Idris Laena.

Menurut Idris Laena, rencan kedatangan Pak Jokowi ke Riau diundur dari sebelumnya tanggal 8 Desember menjadi tanggal 15 Desember, disebabkan kesibukan presiden dengan agendanya yang lain. Kedatangan Pak Jokowi ke Riau nantinya selain sebagai Presiden juga sebagai Calon Presiden, sehingga ada beberapa agenda kegiatan yang akan dihadiri Presiden di Riau.

Sebagai mana diketahui, rencana kehadiran Presiden RI, Pak Jokowi di Riau sudah berhembus sejak beberapa waktu yang lalu. Terakhir Plt Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim bertemu Presiden RI Jokowi dan menyatakan akan datang berkunjung ke Riau pada awal Desember ini. Dalam kesempatan itu Wan Thamrin Hasyim menyampaikan masyarakat Riau menanti kehadiran Presiden untuk pemberikan gelar adat.

Saya juga sampaikan pemberian gelar adat Pak Presiden, jadi Pak Presiden bilang akan datang. Sebagai mana jadwal yang diagandakn pemberian gelar adat kepada kepala negara ini digelar pada tanggal 8 Desember 2018 mendatang yang dipusatkan di Gedung LAM Riau. Pokonya kami ngobrolnya cair sekali dan Pak Presiden sangat merespon pemberian gelar adat ini, ujar Wan Thamrin Hasyim.

Posting Komentar

0 Komentar