AGEN BANDAR JUDI ONLINE TERPERCAYA

333

Koalisi Alumni Diponegoro Dinilai Langkah Konkret Dukung Jokowi

Koalisi Alumni Diponegoro Dinilai Langkah Konkret Dukung Jokowi

Berita Politik.com - Alumni dari berbagai perguruan tinggi Jawa Tengah, yang menamakan Alukmni Diponegoro mendeklarasikan diri untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma'ruf Amin. Dengan acara yang berlangsung di Gedung Perusahaan Perusahaan Indonesia (PPI), Kota Lama, Jawa Tengah tersebut, dihdiri belasan ribu orang. Banya yang berada di luar gedung untuk menyambut Presiden Jokowi yang hadir di sana.
Nusyirwan Soejono, Anggota DPR Fraksi PDI perjuangan yang juga alumni Univerisitas Diponegoro, merasa dukungan ini penting sekali. Pasalnya, inilah bentuk kekuatan yang sebenarnya. Dengan gerakan ini, merupakan bentuk dukungan konkret Kolisi Alumni Diponegoro kepada Joko Widodo untuk kembali menjadi Presiden, kata Nusyirwan, Minggu 3 February 2019.

Alumni Diponegoro berisikan perguruan-peguruan tinggi negeri dan swasta di Provinsi Jawa Tengah. Peguruan tinggi yaitu seperti Universitas Diponeoro, Universitas Negeri Semarang, UIN Walisongo, Univesitas Seblas Maret Surakarta, Universitas Katolik Soegijapranata. Selain  itu, Universitas Tujuh Belas Agustus, Univeritas Stikubank, dan lain-lainnya. Masih ditambah alumni SMA/SMK yang ada di Semarang.
Presiden Jokowi yang hadir, sempat memberikan pesan kepada para alumni yang merupakan kaum intelektual ini untuk bisa melawan hoaks. Dan saya berhadapan dengan intelektual-intelektual yang bisa kita harapkan bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat. Jangan sampai kita biarkan hoaks ini merajalela sampai ke desa-desa, dan sangat berbahaya sekali, kata Presiden Jokowi di hadapan koalisi Alumni.

Hoaks Jelang Pilpres

Hoaks Jelang Pilpres


Presiden Jokowi memberikan contoh beberapa isu hoaks yang merajalela jelang Pilpres, mulai dari tujuh kontainer sudah dicoblos, dan hingga selang darah dipakai 40 kali di rumah sakit. Begitu dijawab diam, ucap Presiden Jokowi.

Tidak hanya itu saja, Presiden Jokowi juga mengungkit terkait kasus hoaks yang menjerat Ratna Sarumpaet. Ia mengatakan Ratna sebagai pihak yang sudah dikenalnya adalah orang yang jujur dan berani. Karena itulah, Presiden Jokowi pun mengacungkan jempol kepada Ratna Serumpaet.
Dalam waktu terakhir sudah ramai, beliau sampaikn apa adanya. Saya sampaikan apa adanya, saya acungi jempol pada Mba Ratna Serumpaet ngomong apa adanya. Namun ia mengatakan yang tidak bernar adalah yang memberikan informasi bahwa Ratna Sarumpaet babak belur lantaran dipukuli dan dianiaya. Itu enggak benar. Itulah maunya apa sih? Maunya sebetulnya isu hoaks. Tetapi masyarakat sekarang ini cerdas dan masyarakat pintar-pintar. Dipikir masyarakat masih bodoh-bodoh, tegas Presiden Jokowi.

Dalam Program Presiden Jokowi di Perindustrian

Dalam Program Presiden Jokowi di Perindustrian

Airlangga lantas menjelaskan pesan Presiden Jokowi dalam kementrian yang dia pimpin. Yang pertama, Presiden Jokowi berpesan agar dunia perindusrian bisa memperkerjakan pekerja. Dalam perindustrian (formal), upah minimum itu dari 2,4 sampai 4,2 juta. Namun ini lebih tinggi dari nilai tukar sektor pertanian. Inilah yang terus diminta dan didorong oleh Pak Jokowi, sekaligus pesan dari Pak Jokowi untuk menurunkan impor dan menaikkan ekspor, ujar Airlangga.

Yang Kedua, Airlangga mengimbuhkan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis kewilayahan. Bukan hanya Jawa sentris melainkan Indonesia sentris. Ditambah lagi dengan memasuki era industri 4.0, Negara Indonesia bakal bisa menjadi negara ke depanya.

Menurut alumni Kanisius ini, program  Presiden Jokowi itu perlu dilanjutkan di periode berikutnya. Sebab perindustrian membutuhkan waktu untuk menurunkan kemiskinan di Negara Indonesia. Itulah kenapa Presiden Jokowi harus kembali memimpin Indonesia di periode 2019-2024.

Dalam Program Presiden Jokowi di Perindustrian


Untuk kedepanya, bila Pak Jokowi kembali terpilih, lapangan pekerjaan yang akan dibuka mencapai 10 juta lapangan pekerjaan. Namun untuk menyiapkan tenaga terampil yang bisa mengisi lapangan pekerjaan itu, dan pemerintah akan membangun sumber daya manusia selepas pembangunan infrastruktur.

Presiden Jokowijuga sudah menyiapkan visi negara kesejahteraan pada 2045. Dalam visi negara kesejaterahan 2045, Indonesia akan menjadi negara nomor 4 di dunia, imbuh Airlangga. Selain Airlangga, dalam acara itu hadir pula Sekretris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, Akbar Tanjung, Ginandjar Kartansasmita, Agus Gumiwang Kartasasmita, Wimar Witoelar, dan Sidarto Danusubroto.

Posting Komentar

0 Komentar