AGEN BANDAR JUDI ONLINE TERPERCAYA

333

Tambahan Amunisi untuk Jokowi pada 44 Hari Jelang Pilpres 2019

Tambahan Amunisi untuk Jokowi pada 44 Hari Jelang Pilpres 2019

Berita Politik.com - Pilpres 2019 tinggal menghitung hari saja, 44 hari jelang pemungutan suara 17 April 2019 pada Minggu 3 Maret 2019. Dengan dukungan untuk kedua kubu pasangan capres dan cawapres baik Jokowi-Ma'ruf Amin dan Probowo-Sandiaga Uno pun terus bertambah.


Seperti deklarasi untuk kedua kubu pada Minggu 3 Maret 2019 yang ditunjukan untuk kedua kubu, pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno.

Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno memimpin deklarasi relawan pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Kepada massa Pemuda Pancasila pendukung capres dan cawapres nomor urut 01, ia meminta anggota untuk mengajak masyarakat luas ikut mendukung Jokowi dua periode.

Jadi apa tugas relawan lakukan sekarang? Bukan teriak-teriak, tapi datang ke rumah-rumah, siapa kamu kenal bisikin ayo ikut gue saja "pilih Jokowi", kata Japto di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 3 Maret 2019.

Japto bercerita, Indonesia memang dalam tengah kondisi sakit. Kerenanya sebagai rakyat harus menanggungnya secara bersama. Solusinya, Indonesia harus memilih pemimpin yang benar, amanah, untuk mengakhiri kesakitan bangsa.


Berakit ke hulu berenang ke tepian. Negara kita sakit memang sakit, ini harus penjajahan karena korupsi pemimpin-pemimpin sebelumnya, sehingga marilah menyembuhkan kesakitan dan jatuhkan pilihan kepada pemimpin yang baik, ujar Japto.

Ada lima poin dibacakan di hadapan Capres nomor urut 01 Jokowi, berikut isi deklarasi tersebut:

Yang kesatu, kami Relawan Pemuda Pancasila Menjaga pemilu aman, damai, dan sukses.
Yang kedua, kami Relawan Pemuda Pancasila siap memerangi ujaran kebencian dan hoaks.
Yang ketiga, kami Relawan Pemuda Pancasila mendukung sepenuhnya untuk kemenangan Jokowi dan Ma'ruf Amin.


Sementara itu, dalam penyambutan kedatangan Jokowi dalam deklarasi Relawan Pemuda Pancasila DKI Jakarta di Istora Senayan, Jakarta berlasung meriah. Dengan kedatangannya diiringi dengan instrumen lagu band rock Metallica yang berjudul Enter Sendman. Metallica merupakan salah satu band kesukaan Jokowi.

Kami tahu selerah pak Jokowi, suka dengar musik 'rock', kata Choky Sitohang selaku pembawa acara dalam acara itu seperti dilansir Antara.

Tambahan Amunisi untuk Jokowi pada 44 Hari Jelang Pilpres 2019

Hadirnya pula pada acara itu Ketua-Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumandi, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Pak Jokowi yang mendapat mendukung penuh dari Ormas Pemuda Pancasila menceritakan kedekatannya dengan sang ketua ormas itu, Japto Soerjosoemarno.


Saya kenal beliau sejak jadi wakil kota. Tetapi semenjak jadi gubernur, presiden, nggak pernah bertemu lagi dengan saya. Katanya nggak pernah diundang. Beliau itu pren buka frind ya tapi pren, hehehe.., kata Pak Jokowi sambil bercanda di mimbar pidato.

Capres pertahanan ini mengaku, sangat mengapresiasi, menghargai kepemimpinan Japto yang telah memimpin salah satu orams terbesar di Indonesia tersebut selama 39 tahun. Dan beliau sangat konsisten dengan ideologi Pancasila, konsisten NKRI harga mati, nggak pernah berubah, tegas Pak Jokowi.

Karenanya itu, pasangan dari Cawapres Ma'ruf Amin ini mengatakan, bila ada yang berani mengganti ideologi negara Pancasila akan berhadapan langsung dengan ormas besutan Japto itu. Namun saya yakin yang berani mengganti akan berhadapan dengan Pemuda Pancasila, jadi jangan main-main, Pak Jokowi memungkasi.


Salah satu alumni Alpers 83, Cendekiwan Sembiring, mengatakan dukungan di Bogor sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah suara pasangan nomor urut 01 agar Jokowi dapat kembali memimpin bangsa Indonesia. Dengan alumni kita ini sekarang banyak yang menetap di Bogor, makanya kita lakukan reuni skalian deklarasi mendukung Pak Jokjowi disini, kata Cendekiawan.

Alasan Alpers mendukung Jokowi karena sembalin pragram yang sudah dicanangkan oleh tim sukses untuk kepentingan rakyat. Misalnya, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui program transfer knowledge dari ahli-ahli asing.

Posting Komentar

0 Komentar