Politik.com Jakarta - Wakil Ketua Kampanye Nnasional Pak Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Eriko Sotarduga menegaskan dekelasidukungan kepalah daerah kepada pasangan Pak Joko Widodo-Ma'ruf Amintidak sengaja dibuat-buat partai pendukung.
Namun hal ini terkait dekelasi dukungan sejumlah kepalah daerah di Sumatera Barat, dan pernyataan Gubernur Nusa Tenggara Barat(NTB) terhadap pasangan pak Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Namun kami meliaht dukungan kepala daerah itu bukan hal yang dibuat-buat atau dikondisikan, dan ini kesadaran kepala daerah melihat hasil kinerja Pak Joko Widodo, kata Eriko di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 19/9/2018.
Eriko membantah, dukungan ini sebagai salah satu cara dari Koalisi Indonesia Kerja (KIK) untuk mendukung suara lebih besar di daerah tersebut. Dengan adanya dukungan itu juga tidak menjamin suara Pak Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan aman di kawasan tersebut.
Tidak ada satu jaminan pasti setelah kepala daerah menyatakan dukungan lalu masyarakat akan mendukung Pak Joko Widodo. Tentunya ini masalah hati pikiran dan keyakinan.Dengan natinya yang dipilih ini merepresentasikan masyarakat kedepanya. Namun kami tak sejahu itu. Dengan lebaga servei yang akan menunjukkan itu, ujar dia.
Agen Judi Online - Menurut Wasekjen PDIP ini, Dengan dukungan kepala daerah itu muncul karena mereka sadar bahwa Pak Joko Widodo memperhatiakan pembanguan infrastruktur di daerahnya. Di lokasi kawasan Pak Joko Widodo, dan pembangunan infrastruktur yang mengkrak kini telah rampung.
Dengan infrastrukturyang sebelumnya dituntaskan sekarang sudah hampir dituntaskannya, kata Eriko.
Dukungan Kepala Daerah
Bandar Judi Online Terpercaya - Sebelumnya, tujuh kepala daerah yang merupakan bupati dan wakil kota di Sumatera Barat menyatakan dukungan terhadap calon Presiden Joko Widodo. Para kepala daerah tersebut pun mendatangani surat pernyataan dukungan tersebut.
Hari ini, ada 7 kepala daerah yang ada di Sumber menyatakan dukungan, dengan klaim Wakil Ketua Kolisi Indonesia Kerja KIK Abdul Karding di Pasko Cemara, Jakarta Pusat, Selasa /18/9/2018.
Sekjen PKB itu beharap, dengan dukungan bisa membantu suara Pak Joko Widodo yang hilang. Pada Tahun 2014 lalu, Pak Joko Widodo kalah telak di Sumatera Barat. dukungan ini kita berharap ke depanya merubah peta suara berbalik memenagkan Pak Joko Widodo,kata Karding.
Dia menambahkan dukungan tersebut munculnyas berkat kinerjen pemerintahan Pak Joko Widodo selama kurang lebih 4 Tahun. Untuk dukungan kepala daerah itu merupakan aspirasi masyarakat setempat. Dukungan 7 kepala daerah ini adalah impact dari prestasi dan kerja nyata yang dilakaukan oleh Pak Joko Widodo, dan kepala daerah yang mewakili masyarakatnya itu dengan betul-betul menyampaikan aspirasi masyarakatnya atau mengapresisasi kerja-kerja dari Pak Joko Widodo, jelas Karding.
Agen Judi Online Terpercaya - Adapun kepala daerah di Sumatera Barat yang mendukung adalah Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Bupati Tanah Datar Irdinasyah Tarmizi, Bupati Pasama Yusuf Lubis, Bupati Dharmasraya Sutan Riska dan Wakil Kota Bukit tinggi Ramalan Nurmatias.
Strategi Gaet Pemilihan Muda
Agen Judi Online Uang Asli - Ditempat dan waktu terpisah, Dalam Wakil Kwtua Tim Kampanye Nasional Pak Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Johnny G plate, menyatakan, pihaknya tentang menyiapkan sejumlah strategi kreatif untuk menggaet suara pemilihan muda. Segera amunisi bersifat kreaktif dan ceria tersebut, sambungnya, penting untuk meredam keterangan selama masa kampanye yang dimualai pada 23/9 mendatang.
Kami tentu menyiapakan macam-macam, baik event, jingle, suapaya ada suasana keceriaan pemilihan, kata Jonny di Posko pemenangan Cemara, Jakarta, Rabu 19/9.
Di sisi lain, nomor urutan yang diperoleh Pak Joko Widodo-Ma'ruf Amin juga akan menjadi pertimbangan dalam penciptaan ''jingle'' maupun ''Tagline'' kampanye.
Pada pemilu Tahun 2014, Pak JOKO Widodo-Jusuf Kalla menggunakan ''jingle'' kampanye (salam Dua Jari) yang dinyanyikan grup band Sleank bertempatan dengan nomor urut dua yang di peroleh pasangan tersebut.
'Ya tentu nomor satu atau dua itu sama-sama bagus, Namun bisa dibandingkan dengan baik. Dengan Nomor dua ya memang lanjut salam dua jari untuk dua perode, dan kalau nomor satu jelas ''numero uno'', memang dia nomor satu kan, tuturnya.
0 Komentar