Berita Politik.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding mengaku prihatin dengan nasib Ratna Satumpaet. Menurut dia, tersangka kasus penyebaran berita bohong alias hoaks itu menjadi korban dari kampanye kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Orang-orang ini menurut saya ikut bertanggung jawab. Jangan menari di atas penderitaan Ibu Ratna. Namun itu yang harus kita ingatkan ke publik, jangan membuat orang jadi korban, tetapi kita bersenang-senang atas kasus tersebut, tutur Karding dalam keterangannya, Sabtu 9 Februari 2019.
Menurutnya Karding, Tim Prabowo Subianto punya andil besar dan bertanggung jawab dalam pemberitaan hoaks itu. Mereka sengaja memyebarkan dan menggelar konferensi pers untuk mempengaruhi publik.
Kalau dilihat kasusnya, sebenarnya Ibu Ratna tidak tunggal. Karena dia yang prolem itu ada orang yang sengaja menyebar, meyakinkan publik, bahwa Ibu Ratna telah dipukulin, bahkan sampai seperti drama, jelas dia.
Anggota DPR dri Fraksi PKB itu berharap, Ibu Ratna Sarumpaet dapat mengikuti proses hukum yang berlaku dengan lancar. Meski perempuan berusia 70 tahun itu harus menanggungnya sendiri. Namun saya kira kita berharap bahwa proses persidangan Ibu Ratna berjalan lancar, tentu saya berharap sahabat-sahabat yang ikut andil besar sehingga Ibu Ratna itu diproses oleh hukum, pungkas Karding.
Periksa Sejumlah Saksi
Akibat hoaks itu, kepolisian memeriksa sejumlah saksi. Di antaranya Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dan kemudian Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal, mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, putri Ratna Sarumpaet yakni Atiqah Hasiholan, dan salah satu karyawan Ratna Sarumpaet, Ahmad Rubangi.
Tim Kubu Prabowo Subianto Lepas Tangan Atas Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Irama Suryani Chaniago menyampaikan, Kubu Prabowo Subianto tampaknya seakan lepas tangan atas kesulitan yang kini dihadapi Ibu Ratna Sarumpaet. Dalam kasus penyebaran berita bohong atau hoaks tersebut masih mendekam di tahanan Polda Metro Jaya menunggu persidangan.
"Dengan Seorang dedengkot gerakan presiden ketika tersandung kasus, yang bersangkutan ditinggalkan merana sendirian," tutur Irma dalm keterangannya.
Anggota DPR Fraksi Partai Nasdem itu mengaku salut dengan sikap Ibu Ratna Sarumpaet. Dalam perjuangan beratnya itu layaknya filosofi "lebih baik pecah di perut jangan sampai pecah di mulut" dan terus dipegang sampai hari ini juga.
Mudah-mudahan rakyat Indonesia bisa terbuka mata hatinya dan bisa menilai apa dan siapa mereka. Dan Alhamdulilah tangan Allah bekerja, dengan kebohongan dan sekenario jahat terbongkar, jelas dia.
Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Johnny G Plate menambahkan, kasus hoaks Ratna Sarumpaet sangat merusak dan mencederai demokrasi. Apalagi Kubu Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tampak seakan ikut mendorong.
Namun Ibu Ratna Sarumpaet memang menjalani proses hukum. Diduga kasus itu terjadi tidak hanya karena alasan pribadi saja. Dengan peristiwa itu diduga bagian dari hoaks politik yang direkayasa Ibu Ratna dari aktris Atiqah Hasiholan itu, baik sengaja atau pun tidak, demi mengambil bagian sebagai kubu Prabowo Subianto.
Itu yang menjadi persoalan hoaks. Ini rusak demokrasi kita, rusak pilpres kita gara-gara ada paslon yang ikut-ikut terhubungkan dengan Ratna Sarumpaet, Johnny menandaskan.
1 Komentar
Disini kami menyediakan banyak permainan hanya dengan 1 user id saja sudah bisa bermain 7 permainan. Bukan hanya itu saja di sini juga ada referral 10% dan TurnOver 5%. Dengan Depo 10.000 dan WD minimal 15.000. Untuk info lebih lanjut chat kami di www.newporkas.com dan WA kami +855-1677-9023
BalasHapus