54indo.com - Mantan Pramugari Lion Air yang ke dua kalinya selamat dari maut saat mengalami kecelakaan Pesawat Lion Air itu. Pertama kali Laura mengalami kecelakaan pesawat di Palembang pada Juli Tahun 2004 lalu, Namun yang ke dua kalinya ini di Solo di Tahun yang sama. Akibat kecelakaan tersebut, Laura kini harus berjalan menggunakan tongkat. Laura Lazarus kini menjadi inspirator, konsultasi, dan penulis buku. Ia pun menjabat menjadi CEO di sebuah penerbitan Growing Publishing dan mambangun Indonesia lewat pendidikan.
Berbagai kecelakaan pesawat menjadi pelajaran berharga bagi banyak pihak, baik industri penerbangan maupun masyarakat yang ingin menggunakan mode tranportasi udara itu. Salah satu yang terpenting untuk disimak yaitu cara bertahan ketika kecelakaan pesawat tersebut. Ada istilah Golden Period atau Preode Emas untuk menyelamatkan diri dari situasi membahayakan intruksi dari pramugari dan segera keluar dan bergerak sejauh mungkin dari pesawat tersebut.
Dari anda tidak semata direpresentasi lewat penampian fisik, dan lebih jahu dari itu. Soal kepribadian sebenarnya bisa diamati dari beberapa faktor yang mungkin tidak anda sadari. Dengan satu antaranya adalah kebiasaan mandi. Ya, bagaimana memperlakukan sejumlah bagi tubuh saat proses kebersihan ini ternyata bisa mengungkap, atau siapa sebenarnya.
Sosok Laura Lazarus mendadak ramai jadi perbincangan usia jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Tanjung Karawang, Jawa Barat. Laura Lazarus merupakan mantan pramugari Lion Air yang ke dua kali lolos dari kedua mautsaat mengalami kecelakaan pesawat itu. Laura Lezarus menceritakan pengalaman hidupnya saat berkerja sebagai pramugari Lion Air ketika menjadi tamu di acara Indonesia Lawyer Club (ILC), baru-baru ini. Namun ia mengalami kecelakaan pesawat di Palembang dan Solo pada Tahun 2004 lalu.
Dengan jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbngan JT 610 rute Jakarta dan Pangkalpinang di Tanjung Karawang pada Senin, 29/10/2018 yang lalu meningkatkan kesadaran banyak pihak tentang perjalanan udara. Salah satu yang penting untuk disimak adalah cara bertahan ketika kecelakaan pesawat. Golden period atau preode emas untuk menyelamatkan diri dari situasi membahayakan di pesawat hanya berlasung sekitar dua menit. Namun ada beberapa cara untuk menghadapi kecelakaan yang terjadi.
Yang paling pertama kali adalah mendengarkan intruksi dari pramugari dan segera keluar dan bergerak sejahu mungkin dari pesawat. Jangan anggap kartu keselamatan yang diselipkan di kantong kursi hanya pajangan, tetapi bacalah dengan seksama. Hal ini setidaknya dilakukan agar anda tahu di mana pintu keluar terdekat. Dan hitunglah jumlah barisan dari tempat duduk anda menuju pintu keluar di bagian depan atau belakang. Dengan langkah tersebut dialakukan untuk mengantisipikasi jika kondisi gelap gulita atau adnya asap tebal.
Dengan sementara itu, pendapat unum yang berkembang jika terjadi kecelakaan pesawat, bagian belakang pesawat adalah tempat paling aman. Lalu, apakah kursi dekat pintu keluar akan lebih aman? Dengan tiori ini didukung oleh studi Universtitas Greenwich yang menyebut mereka yang duduk lebih dari pintu keluar jauh lebih kecil kemungkinan untuk bertahan hidup. Dan langkah bertahan selanjutnya posisikan tubuh anda serendah mungkin untuk mengurangi efek banturan dan mencegah cedera pada kaki dan pergelangan kaki yang dapat menghalangi proses penyelamatan diri dari pesawat.
Pegang kaki atau letakkan kaki rata di lantai, atau lebih baik kaki ke belakang lutut dan tempatkan tas tangan di bawah kursi di depan yang berfungsi sebagai bantal. Dipastikan anda menyingkirkan pensil atau benda-benda tajam. Lalu, pakailah sabuk pengaman, Lalu pelajari dan ingat cara melepaskannya. Hal ini dikarenakan orang yang tengah berada dalam kondisi yang tidak kondusif atau panik lebih cenderung bingung melepaskan sabuk pengaman tersebut.
Jika dalam sebuah kecelakaan pesawat anda terjebak dalam situasi penuh asap, ada baiknya menutup hidung dan mulut dengan sapu tangan atau kain basah lainya. Namun hal ini jika memungkinkan. Penyelamatan diri saat terjadi kecelakaan pesawat adalah dengan meninggalkan barang-barang yang anda miliki. Hal tersebut memperlambat waktu untuk keluar dar pesawat. Namun anda perlu ke dua tangan tetap bebas untuk menyelamatkan diri.
0 Komentar