Berita Politik.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta-Banten Direktorat Jendral Perkeretaapian mulai mengoperasikan double-double track (DDT) untuk lintas Jatinegara-Cakung sepanjang 9,5 km pada Jumat ini.
Sebagai dampak penyesuaian dari pembukaan DDT ini akibatnya perjalanan KRL pagi ini sedikit terganggu. Beberapa keberangkatan KRL terpaksa tertunda dan mengakibatkan penumpukan di sejumlah setasiun.
"Penyesuaian ini lakukan secepatnya. Tidak lebih dari 2 hari. Jakarta ini KRL hampir 1.000 perjalanan. Untuk mengutamakan keselamatan adalah prinsip kami. Ini akan diperbaiki terus-terusan dan pola operasi di 'update,' kata VP Corporate Commnunication PT Kereta Commuter Indonesia (KCL) Anne Purba Stasiun Jatinegara, Jumat 12 April 2019.
Untuk itu Anne meminta kepada para calon penumpang untuk terus mengkases informasi mengenai KRL ini baik melalui aplikasi atau melalui media sosial KCI.
Anne meyakinkan kepada para pengguna KRL, bahwa keterlambatan ini hanyalah bersifat sementara. Untuk ke depanya, dipastikan perjalanan KRL akan lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Dengan dioperasikannya DDT ini maka jalur perjalanan KRL dengan kereta jarak jauh akan dipisahkan.
"Kami mohon maaf. Ini sudah 17 tahun dikerjakan dan ini sejarah. Mungkin ada masyarakat marah tapi ini untuk masa depan transportasi. Demi KRL dan jarak jauh lancar," pungkas dia.
Dalam Proyek Jalur Kereta Ganda Manggarai-Bekasi Ditargetkan Rampung di 2021
Kepala Balai Teknik Jakarta Banten Direktort Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Jumardi mengatakan, proyek DDT Bakasi aini akan terdiri dari delapan stasiun yang telah dan akan dimodernisasi. Itu diantara lain terdiri dari stasiun Menggarai, stasiun Jatinegara, stasiun Klender, stasiun Cakung, stasiun Klender Baru, stasiun Buaran, stasiun Kranji, dan stasiun Bekasi.
"Dalam 2021 modernisasi maka DDT bisa full Manggarai-Bakasi. Harapannya jangka panjang untuk kita lihat seperti apa pola operasinya, dan mungkin bisa sampai Cikarang," tutur dia di Jakarta, Senin 8 April 2019.
Dia menjelaskan, tahun ini pihaknya akan melakukan tender tahap ll untuk memperluas proyek pembangunan DDT. Dalam pembangunan DDT sampai saat ini sudah sampai stasiun Cikarang.
"Di tahun ini kita lakukan tender tahap ll supaya lebih besar lagi. Kita bangun juga depo Cipinang diperuntukan depo lokomotif juga akomodir kereta. Bekasi-Cikarang kita elektrifikasi dan dioperasikan 2017," jelas dia.
Dengan Modernisasi Stasiun
Adapun sebagaian informasi, Kementerian Perhubungan dalam rangka mendukung operasional jalur Ganda (DDT) juga telah menyelesaikan modernisasi 5 stasiun. Kelimanya yaitu Stasiun Klender, Setasiun Klender Baru, Stasiun Kranji, Stasiun Buara, dan Stasiun Cakung.
Beroperasinya DDT segmen Jatinegara-Cakung dan limanya stasiun modernisasi akan mendukung terwujutnya target penumpang keretaapi perkotaaan di wilayah Jabodetabek tersebut. Pengguna jas KRL Commuterline ditargetkan menjadi 1,2 juta orang per hari pada 2019.
0 Komentar