Para Mantan Jenderal di Kubu Jokowi, Goyang Netralitas TNI-Polri?

Berita Politik.com - Dengan Ratusan Purnawirawan TNI dan Polri menyatakan dukungan politiknya kepada Capres-Cawapres Nomor Urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin. Deklarasi ini dilaksanakan di Ji-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu 10 Februari 2019.


Dukungan para purnawirawan TNI itu disampaikan langsung oleh mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI (Purn) Arief Koeshariadi. Jakowi pun menyaksikan langsung pemberian dukungan tersebut.


Namun Arief mengaku tidak hanya dirinya, dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf Amin diikuti oleh sejumlah purnawirawan Jenderl. Dengan beberapa di antaranya adalah Laksamana Madya TNI (Purn) Freddy Numberi, Letjen TNI (Purn) Suaidi Marasabessy, Jenderal TNI (Purn) Subagyo HS, Laksaman TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, Jenderal Polisi (Purn) Da'i Bachtiar, Jenderal Polisi (Purn) Roesmanhadi, dan Jenderal Polisi (Purn) Surojo Bimantoro.

Arief mengaku alasannya lebih mendukung Capres-Cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin, ketimbangan Capres Prabowo yang merupakan purnawirawan TNI. Menurut Arief, selama 4 tahun memimpin, Joko Widodo dianggap telah melakukan banyak hal untuk merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Tambah Semangat Jokowi

Tambah Semangat JokowiTambah Semangat Jokowi


Dengan dukungan dari para purnawirawan TNI ini mendapat apresiasi dari Jokowi. Dia berterimakasih atas dukungan yang diberikan para purnawirawan TNI tersebut. Pak Jokowi menyebut dukungan dari Purnawirawan TNI dan Polri menambah semangat untuk terus berkerja lebih baik untuk Indonesia. Pak Jokowi pun membeberkan sejumlah capaian kerja pemerintah. Mulai dari pembangunan Ifrastuktur dalam skala besar maupun kecil. Dengan pembangunan infrastruktur itu tersebar di pelbagai daerah di Tanah Air.

Selain infrastruktur, mantan Gurbernur DKI Jakarta ini juga membanggakan program BBM satu harga di seluruh daerah terpencil. Pak Jokowi mencontohkan program BBM Satu Harga di Papua. Dan semua harga BBM di Timur Indonesia itu Rp 60.000 per liter, setelah penerapan BBM Satu Harga turun menjadi Rp 6.500 per liter.

Sebelum menutup sambutan, Pak Jokowi mengingatkan pentingnya stabilitas kemanan dan politik di Tanag Air. Menurut Pak Jokowi, kunci stabilitas keamanan dan politik ada di tangan Polri-TNI. Walau mendapat dukungan tersebut, namun Pak Jokowi yakin dukungan tersebut tidak mempengaruhi netrlitas TNI-Polri.

TNI-Polri Tetap Netralitis

TNI-Polri Tetap Netralitis


Ribuan Purnawirawan TNI-Polri mendukung pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin di pemilihan presiden 2019. Kendati demikian, namun hal ini dipastikan tidak akan mempengaruhi netralitas TNI. Dukungan para pensiunan TNI ini, tidak lantas mempengaruhi TNI dan Polri sebagai alat Negara dalam menjaga keamanan Negara. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal (Mayjen) Sisriadi memastikan TNI tetap netral ditengah menuver para alumninya yang berpolitik di Pilpres.

Dia mengatakan, seorang purnawirawan bukan lagi anggota TNI aktif melainkan sudah menjadi warga sipil. Karenanya, mereka mereka hak pilih dalam pemilu seperti warga negara lainya. Akan tetapi katanya, sikap purnawiawan itu tidak akan mempengaruhi juniornya yang masih aktif sebagai anggota TNI atau membuat TNI tidak netral.


Lebih lanjut dia menjelaskan, netralitas TNI saat ini sudah sangat kokoh, karena bersumber dari jati diri TNI seperti yang tercantum dalam Undang-Undang nomor 34 tahun 2004. Yaitu, jati diri yang telah melekat sejak kelahirannya yaitu sebagai tentera rakyat, tentera pejuang dan tentera nasional, serta jati diri yang berupa amanat dari rakyat, yaitu TNI sebagai tentara profesional, tentara yang telatih, diperlengkapi secara baik, terdidik, tidak berpolitik praktis, tidak berbisnis, dan dijamin kesejahteraanya.

Serta mengikuti kebijakan politik Negara yang menganut prinsip demokrasi, supremasi sipil, hak asasi manusia, ketentuan hukum nasional, dan hukum internsional yang diratifikasi.